Sejarah Dan Profil Lengkap Labuhanbatu Utara
Sebutan Labuhanbatu bermula ketika pada tahun 1862 Angkatan Laut Belanda datang kesebuah kampung di Hulu Labuhanbilik tepatnya di Desa Sei Rakyat sekarang. Di kampung ini Belanda membangun tempat pendaratan kapal dari batu beton. Tempat ini berkembang menjadi tempat persinggahan dan pendaratan kapal yang kemudian menjadi kampung besar dengan nama Pelabuhanbatu. Masyarakat mempersingkat sebutannya menjadi Labuhanbatu, nama ini kemudian melekat dan ditetapkan menjadi nama wilayah Kabupaten Labuhanbatu.
Sebelum kemerdekaan di wilayah Kabupaten Labuhanbatu terdapat 4 kesultanan, yaitu :
- Kesultanan Kota Pinang berkedudukan di Kota Pinang
- Kesultanan Kualuh berkedudukan di Tanjung Pasir
- Kesultanan Bilah berkedudukan di Negeri Lama
- Kesultanan Panai berkedudukan di Labuhanbilik
Setelah kemerdekaan keempat kesultanan ini menjadi wilayah Kabupaten Labuhanbatu sesuai ketetapan komite nasional daerah keresidenan Sumatera Timur tanggal 19 Juni 1946.
Kabupaten Labuhanbatu Utara adalah pemekaran dari Kabupaten Labuhanbatu berdasarkan Undang-undang No.23 tahun 2008 tanggal 21 Juli 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Labuhanbatu Utara di Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten Labuhanbatu Utara lahir dari tuntutan aspirasi masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan, Pelaksanaan Pembangunan dan Pelayanan Masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Wilayah Labuhanbatu Utara.
PROFIL
KABUPATEN LABUHANBATU UTARA
I. DASAR PEMBENTUKAN :
UU Nomor 23 Tahun 2008 tanggal 21 Juli 2008 tentang Pemekaran Kabupaten Labuhanbatu Utara di Sumatera Utara.
II. GEOGRAFIS
1. Terletak pada : 1° 58’00’’ - 2° 50’00” Lintang Utara 99025’00’’-100005’00’’ Bujur Timur
2. Luas Wilayah : 3.570.928 km²
3. Panjang Garis Pantai : 30 km
4. Batas Wilayah
a. Utara : Kabupaten Asahan
b. Selatan : Kabupaten Labuhanbatu
c. Timur : Selat Malaka,Kab. Labuhanbatu
d. Barat : Kabupaten Tapanuli Selatan,
Kab. Tapanuli Utara, Kab. Toba
Samosir
III. PEMERINTAHAN TERDIRI DARI :
1. Kecamatan : 8
2. Kelurahan : 8
3. Desa : 82
Rincian sebagai berikut :
NO | KECAMATAN | Jumlah | |
Desa | Kelurahan | ||
1 | NA IX-X | 12 | 1 |
2 | Marbau | 17 | 1 |
3 | Aek Kuo | 8 | - |
4 | Aek Natas | 11 | 1 |
5 | Kualuh Selatan | 11 | 1 |
6 | Kualuh Hilir | 6 | 1 |
7 | Kualuh Hulu | 11 | 2 |
8 | Kualuh Leidong | 6 | 1 |
Jumlah | 82 | 8 |
IV. DEMOGRAFI KABUPATEN LABUHANBATU UTARA
Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Labuhanbatu Utara sementara adalah 331.660 orang, yang terdiri atas 167.551 laki-laki dan 164.109 perempuan. Dari hasil Sensus Penduduk 2010 tersebut masih tampak bahwa penyebaran penduduk Labuhanbatu Utara masih bertumpu di Kecamatan Kualuh Hulu yakni sebesar 19,49%, kemudian di ikuti oleh Kecamatan Kualuh Selatan 17,06%, dan Na IX-X sebesar 15,02%, sedangkan Kecamatan lainnya di bawah 15%.
Tabel Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin
Kecamatan | Laki-laki | Perempuan |
1 | 2 | 3 |
Na IX-X | 25.214 | 24.600 |
Marbau | 19.209 | 18.984 |
Aek Kuo | 14.597 | 14.379 |
Aek Natas | 16.774 | 16.515 |
Kualuh Selatan | 28.507 | 28.061 |
Kualuh Hilir | 16.098 | 15.502 |
Kualuh Hulu | 32.588 | 32.050 |
Kualuh Leidong | 14.594 | 14.018 |
Labuhanbatu Utara | 167.551 | 164.109 |
Kualuh Hulu, Kualuh Selatan, Na IX-X adalah tiga Kecamatan dengan urutan teratas yang memilki jumlah penduduk terbanyak masing-masing berjumlah 64.638 jiwa, 56.568 jiwa, 49.814 jiwa. Sedangkan Kecamatan Kualuh Leidong merupakan Kecamatan yang paling sedikit jumlah penduduknya, yakni sebesar 28.612 jiwa.
Dengan luas wilayah Labuhanbatu Utara sekitar 3.545,80 km2 yang didiami oleh 331.660 jiwa, maka rata-rata kepadatan penduduk Labuhanbatu Utara adalah sebanyak 94 jiwa/km2. Kecamatan yang paling tinggi kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Kualuh Selatan yakni sebanyak 164 jiwa/km2 sedangkan yang paling rendah adalah Kecamatan Aek Natas yakni sebanyak 49 jiwa/km2.
V. VISI DAN MISI KABUPATEN LABUHANBATU UTARA
a) Visi : Terwujudnya Kabupaten Labuhanbatu Utara Sejahtera.
b) Misi :
1. Meningkatkan Kualitas Keimanan dan Ketaqwaan Masyarakat dan Aparatur Pemerintah Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Meningkatkan Pendapatan Perkapita Berbasis Ekonomi Kerakyatan.
3. Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Wajib Belajar 9 Tahun
4. Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat dan Pelayanan KB (Keluarga Berencana)
5. Meningkatkan Pelayanan Administrasi Pemerintahan dan Administrasi Kependudukan.
6. Meningkatkan Infrastruktur dan Pemerataan Pembangunan.
7. Menciptakan Iklim Investasi Usaha yang Kondusif.
Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu Utara
Pemerintahan Kabupaten labuhanbatu Utara terdiri dari 8 Kecamatan, 90 desa/kelurahan, Kabupaten Labuhanbatu Utara dipimpin oleh seorang Bupati dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang terdiri dari :
1. Sekretariat Daerah
2. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
3. Inspektorat
4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
5. Badan Kepegawaian Daerah
6. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa
7. Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
8. Badan Penanggulangan Bencana
9. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
10. Dinas Kesehatan
11. Dinas Pekerjaan Umum
12. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
13. Dinas Perhubungan
14. Dinas Perindustrian dan Perdagangan
15. Dinas Koperasi dan UMKM
16. Dinas Pertanian
17. Dinas Kehutanan dan Perkebunan
18. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
19. Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata
20. Dinas Pertambangan dan Energi
21. Dinas Pasar dan Pertamanan
22. Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan
23. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
24. Kantor lingkungan Hidup
25. Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Rakyat
26. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
27. Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
28. Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
29. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu
Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Labuhanbatu Utara pada tahun 2010 sebanyak 3703 orang/Oktober 2010 yang terdiri dari 19 orang bergolongan I, 746 orang bergolongan II, 1897 orang bergolongan III, 1023 orang bergolongan IV.
Kecamatan Kualuh LeidongNama Kecamatan : Kualuh Leidong
Luas Kecamatan : 34.032 Ha
Jumlah desa : 7
Ibukota : Tanjung Leidong
Jumlah penduduk : 28.612 jiwa
Jarak ke Ibukota Kabupaten : 51 km
Jumlah Sekolah : 69
Jumlah Sarana Kesehatan : 49
Jumlah Tenaga Medis : 42
Jumlah Perusahaan : 3
Jumlah Pelanggan PLN : 3.630
Penggunaan Lahan (ha)
Bangunan : 960
Sawah : 16.094
Kelapa Sawit : 7.405
Karet : -
Hutan : 6.151
Campuran : -
Lainnya : 22
Produksi/Ton/Tahun
Produksi Kelapa Sawit : 24.423
Produksi Karet : 67
Produksi Padi Sawah : 33.767
Produksi Jagung : 32
Produksi Ubi Kayu : 215
Produksi Ikan : 7.528
Kecamatan Kualuh Hulu
Nama Kecamatan : Kualuh Hulu
Luas Kecamatan : 63.739 Ha
Jumlah desa : 13
Ibukota : Aek Kanopan
Jumlah penduduk : 64.638 jiwa
Jarak ke Ibukota Kabupaten : - km
Jumlah Sekolah : 164
Jumlah Sarana Kesehatan : 118
Jumlah Tenaga Medis : 156
Jumlah Perusahaan : 9
Jumlah Pelanggan PLN : 10.769
Penggunaan Lahan (ha)
Bangunan : 1.160
Sawah : 3.428
Kelapa Sawit : 33.870
Karet : 17.327
Hutan : 650
Campuran : -
Lainnya : 6.881
Produksi/Ton/Tahun
Produksi Kelapa Sawit : 139.960
Produksi Karet : 7.622
Produksi Padi Sawah : 2.391
Produksi Jagung : 107
Produksi Ubi Kayu : 63
Produksi Ikan : 26
Kecamatan Kualuh Hilir
Nama Kecamatan : Kualuh Hilir
Luas Kecamatan : 38.548 ha
Jumlah desa : 7
Ibukota : Kampung Mesjid
Jumlah penduduk : 31.600 jiwa
Jarak ke Ibukota Kabupaten : 49 km
Jumlah Sekolah : 80
Jumlah Sarana Kesehatan : 35
Jumlah Perusahaan : 1
Jumlah Pelanggan PLN : 475
Penggunaan Lahan (ha)
Bangunan : 1.200
Sawah : 15.000
Kelapa Sawit : 11.381
Karet : -
Hutan : 1.400
Campuran : 780
Lainnya : 7.135
Produksi/Ton/Tahun
Produksi Kelapa Sawit : 35.852
Produksi Karet : 88
Produksi Padi Sawah : 66.105
Produksi Jagung : 29
Produksi Ubi Kayu : 291
Produksi Ikan : 20
Kecamatan Kualuh Selatan
Nama Kecamatan : Kualuh Selatan
Luas Kecamatan : 34.451 Ha
Jumlah desa : 12
Ibukota : Damuli
Jumlah penduduk : 56.568 jiwa
Jarak ke Ibukota Kabupaten : 15 km
Jumlah Sekolah : 122
Jumlah Sarana Kesehatan : 99
Jumlah Tenaga Medis : 68
Jumlah Perusahaan : 7
Jumlah Pelanggan PLN : 10.316
Penggunaan Lahan (ha)
Bangunan : 981
Sawah : 1.125
Kelapa Sawit : 7.988
Karet : 12.453
Hutan : 11.136
Campuran : 115
Lainnya : -
Produksi/Ton/Tahun
Produksi Kelapa Sawit : 86.303
Produksi Karet : 5.114
Produksi Padi Sawah : 9.841
Produksi Jagung : 43
Produksi Ubi Kayu : -
Produksi Ikan : 27
Kecamatan Aek Natas
Nama Kecamatan : Aek Natas
Luas Kecamatan : 67.800 Ha
Jumlah desa : 12
Ibukota : Bandar Durian
Jumlah penduduk : 33.259 jiwa
Jarak ke Ibukota Kabupaten : 35 km
Jumlah Sekolah : 70
Jumlah Sarana Kesehatan : 60
Jumlah Tenaga Medis : 26
Jumlah Perusahaan : 4
Jumlah Pelanggan PLN : 3.221
Penggunaan Lahan (ha)
Bangunan : 1.480
Sawah : 1.600
Kelapa Sawit : 16.660
Karet : 6.230
Hutan : 40.760
Campuran : 725
Lainnya : 306
Produksi/Ton/Tahun
Produksi Kelapa Sawit : 188.237
Produksi Karet : 628
Produksi Padi Sawah : 17.121
Produksi Jagung : 859
Produksi Ubi Kayu : 38
Produksi Ikan : 37
Kecamatan Aek Kuo
Nama Kecamatan : Aek Kuo
Luas Kecamatan : 25.020 Ha
Jumlah desa : 8
Ibukota : Aek Korsik
Jumlah penduduk : 28.976 jiwa
Jarak ke Ibukota Kabupaten : 33 km
Jumlah Sekolah : 55
Jumlah Sarana Kesehatan : 57
Jumlah Tenaga Medis : 46
Jumlah Perusahaan : 8
Jumlah Pelanggan PLN : 2.53
Penggunaan Lahan (ha)
Bangunan : 1.992
Sawah : -
Kelapa Sawit : 21.975
Karet : -
Hutan : -
Campuran : 947
Lainnya : 96
Produksi/Ton/Tahun
Produksi Kelapa Sawit : 132.657
Produksi Karet : 787
Produksi Padi Sawah : 2.241
Produksi Jagung : 128
Produksi Ubi Kayu : 76
Produksi Ikan : 15
Kecamatan Marbau
Nama Kecamatan : Marbau
Luas Kecamatan : 35.590 Ha
Jumlah desa : 18
Ibukota : Marbau
Jumlah penduduk : 38.193 jiwa
Jarak ke Ibukota Kabupaten : 36 km
Jumlah Sekolah : 367
Jumlah Sarana Kesehatan : 89
Jumlah Tenaga Medis : 59
Jumlah Perusahaan : 8
Jumlah Pelanggan PLN : 6.473
Penggunaan Lahan (ha)
Bangunan : 986
Sawah : 1.370
Kelapa Sawit : 29.691
Karet : 2.562
Hutan : 975
Campuran : -
Lainnya : -
Produksi/Ton/Tahun
Produksi Kelapa Sawit : 123.458
Produksi Karet : 5.670
Produksi Padi Sawah : 6.663
Produksi Jagung : 267
Produksi Ubi Kayu : 76
Produksi Ikan : 49
Kecamatan NA IX-X
Nama Kecamatan : NA IX-X
Luas Kecamatan : 55.400 Ha
Jumlah desa : 13
Ibukota : Aek Kotabatu
Jumlah penduduk : 49.814 jiwa
Jarak ke Ibukota Kabupaten : 46 km
Jumlah Sekolah : 277
Jumlah Sarana Kesehatan : 60
Jumlah Tenaga Medis : 70
Jumlah Perusahaan : 13
Jumlah Pelanggan PLN : 9.847
Penggunaan Lahan (ha)
Bangunan : 1.113
Sawah : 530
Kelapa Sawit : 18.000
Karet : 15.316
Hutan : 11.969
Campuran : 4.110
Lainnya : 4.350
Produksi/Ton/Tahun
Produksi Kelapa Sawit : 24.423
Produksi Karet : 67
Produksi Padi Sawah : 33.767
Produksi Jagung : 32
Produksi Ubi Kayu : 215
Produksi Ikan : 7.528
Potensi Ekonomi Sektor Pertanian (Agriculture)
1.Penggunaan Lahan
Kabupaten Labuhanbatu Utara adalah daerah Agraris, lebih 70% penduduknya bekerja pada sektor pertanian, baik pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan maupun peternakan. Begitu juga dengan usaha masyarakat pada sektor lain juga berbasis pertanian seperti periwisata dan industry kecil atau agro industry.
Sebagian besar lahan di Kabupaten Labuhanbatu Utara digunakan untuk perkebunan rakyat kelapa sawit seluas 146.980 hektar (14,45%). Sementara lahan yang digunakan untuk bangunan perumahan, perkantoran, industri, pendidikan, jalan dan lain-lain seluas 9..872 hektar (2,78%) dan untuk kebutuhan pangan Kabupaten Labuhanbatu Utara memiliki areal persawahan seluas 39.147 hektar (11,04%).
Potensi Ekonomi Kabupaten Labuhanbatu Utara yang tergolong potensial adalah pada sector Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan.
Penggunaan Lahan Menurut Jenis :
Bangunan : 9.872
Sawah : 39.147
Kelapa Sawit : 146.980
Karet : 53.888
Hutan : 73.041
Campuran : 6.677
Lainnya : 18.790
2.Tanaman Bahan Pangan
Kontribusi Sub sektor Tanaman Bahan Makanan pada Kabupaten labuhanbatu Utara sangat mempengaruhi perekonomian daerah tersebut dan menjadi salah satu lumbung padi di Provinsi Sumatera Utara dengan tingkat produksi padi yang dihasilkannya mencapai 104.480,00 Ton/tahun. Konsentrasi sektor pertanian tanaman pangan lainnya juga menjadi hal khusus seperti pada tanaman ubi kayu dengan hasil produksi yang mencapai 843 ton, dan jagung sebesar 163 ton yang terdapat di beberapa kecamatan seperti : Kecamatan Kualuh Hilir, Leidong, Marbau, Aek Kuo, dan Kecamatan Aek Natas.
Komoditas di Kabupaten Labuhanbatu Utara pada tahun 2009 memanfaatkan lahan seluas 57.769 ha yang menghasilkan 254.334 ton padi, sedangkan padi ladang sebesar 4.453 ton dengan luas panen 1.759 ha. Kabupaten Labuhanbatu Utara sangat berpotensi menjadi salah satu daerah agrarian di Sumatera Utara yang terdapat dibebarapa Kecamatan separti : Kecamatan Kualuh Hilir, Leidong, Marbau, Aek Kuo dan Kecamatan Aek Natas.
Komoditas jagung di Kabupaten Labuhanbatu Utara pada tahun 2009 memanfaatkan lahan seluas 40.369 ha yang menghasilkan 170.388 ton jagung atau senilai Rp. 281.140.200,- dengan tingkat produktivitas sebesar 42,21ton/ha. Wilayah pengembangan komoditas jagung pada tahun 2009 adalah : Kecamatan Kualuh Leidong, Marbau, dan Aek Kuo didukung 8 Kecamatan dengan jumlah petani sebanyak 5.314 kepala keluarga. Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas jagung adalah antar kabupaten dalam Provinsi dan antar pulau atau tergolong perdagangan besar.
Selain padi, dan jagung Kabupaten labuhanbatu Utara juga sangat potensial dalam pemberdayaan tanaman pangan seperti ubi kayu yang dapat dilihat pada tahun 2008 dengan memanfaatkan lahan seluas 4.963 ha yang menghasilkan 6.721 ton ubi kayu atau senilai Rp. 91.588.700,- dengan tingkat produksi sebesar 101,37 ton/ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas ubi kayu pada tahun 2008 di Kabupaten Labuhanbatu Utara adalah : tersebar di 7 Kecamatan dengan jumlah petani sebanyak 167 kepala keluarga. Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas ubi kayu adalah pasar local, antar dalam Kabupaten.
3. Perkebunan
Kabupaten Labuhanbatu Utara merupakan salah satu sentra perkebunan di Sumatera Utara. Komoditi penting yang dihasilkan perkebunan di Kabupaten Labuhanbatu Utara adalah Kelapa sawit. Produksi kelapa sawit (perkebunan rakyat) tahun 2009 sebesar 819.363 ton dengan total luas tanaman 63.061 ha.
Kecamatan penghasil kelapa sawit terbesar adalah Kecamatan Aek Natas, Kualuh Hulu dan Aek Kuo dimana kontribusi ketiga kecamatan tersebut masing-masing untuk produksi kelapa sawit sebesar 22,97%, 17,08%, 16,19%.
Perkembangan sektor perkebunan yang terdapat di Kabupaten Labuhanbatu Utara sangat menopang produksi karet dan kelapa sawit di Provinsi Sumatera Utara, hal tersebut dapat dilihat dari luas daerah keseluruhan kelapa sawit yang mencapai 146.980 ha dan luas lahan karet seluas 53.88 ha.
Produksi perkebunan tersebut merupakan pilar utama dalam pengembangan sektor industri pengolahan sawit dan karet. Besarnya potensi dapat terlihat dari pasokan bahan baku untuk industri pengolahan dan hasil tingkat produksi perkebunan kelapa sawit yang mencapai 168.504,00 ton/tahun dan tingkat produksi perkebunan karet yang mencapai 18.656,00 ton/tahun. Hal ini memberikan gambaran bahwa sector perkebunan merupakan salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Labuhanbatu Utara.
4. Perikanan
Produksi perikanan di Kabupaten Labuhanbatu Utara pada tahun 2009 sebesar 7.729.10 ton yang berasal dari 259,50 ton perikanan darat dan 7.469,60 ton perikanan laut. Perahu yang digunakan untuk menangkap ikan terdiri dari perahu tanpa motor sebanyak 78 buah dan dengan perahu motor sebanyak 1.134 buah. Perahu tanpa motor yang dipergunakan terdiri dari 75 perahu kecil dan 3 perahu sedang. Sementara perahu yang digunakan terbagi menjadi 998 perahu motor dengan kekuatan mesin < 5 GT, 125 perahu motor dengan kekuatan mesin 5-9 GT, dan 11 perahu motor dengan kekuatan mesin 10-19 GT. Produksi ikan di Kabupaten Labuhanbatu Utara menurut kecamatan terbesar dihasilkan di kecamatan KualuhnLeidong pada wilayah pesisir barat.
Pada tahun 2009 jumlah rumah tangga budi daya perikanan yang terdapat di Kabupaten Labuhanbatu Utara sebanyak 192 rumah tangga yang terdiri dari 190 rumah tangga budi daya kolam dan 2 rumah tangga budi daya tambak.
Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara merupakan salah satu komoditi unggulan dalam perkembangan sektor ekonomi dalam perikanan, daerah ini memiliki wilayah laut yang cukup luas dengan panjang garis pantai 75 km serta berbatas dengan perairan selat malaka. Disamping itu, juga terdapat tiga sungai besar yang cukup potensial untuk sub sektor perikanan. Potensi tersebut terus dikelola secara tradisional (non teknologi) dan masih ditingkatkan dan dioptimalkan, terutama pada kawasan pantai/laut yang cukup potensial untuk pembudidayaan Udang dan Ikan Kerapu.
5.Kehutanan
Kabupaten Labuhanbatu Utara terdapat kawasan hutan seluas 270.156,35 ha. Dari seluruh hutan tersebut, yang terluas merupakan hutan produksi yaitu seluas 135.827,70 ha, sedangakan yang terkecil merupakan hutan konvensi seluas 1.993 ha.
Hutan-hutan tersebut tersebar hamper di seluruh kecamatan. Tiga kecamatan dengan hutan terluas adalah Torgamba dengan hutan seluas 40.155,07 ha, Kualuh Hulu dengan hutan seluas 32.238, 72 ha, dan Aek Natas dengan hutan seluas 31.648,76 ha.
Meskipun kawasan hutan di daerah ini semakin menurun luasnya karena beralih fungsi menjadi kawasan budidaya non kehutanan, namun potensi dibidang kehutanan masih cukup besar dalam menunjang sektor perekonomian Kabupaten Labuhanbatu Utara. Hal tersebut dapat dilihat pada potensi luas hutan yang terhitung besar dengan lahan yang seluas 73.041 ha sehingga daerah btersebut masih mempunyai potensi dalam pembudidayaan untuk pengembangan sektor kehutanan yang menjanjikan peningkatan perekonomian di kawasan tersebut.
6.Peternakan
Sektor peternakan sangat potensial untuk dikembangkan di Kabupaten Labuhanbatu Utara, hal ini didukung dengan luasnya hamparan lahan perkebunan besar yang dapat dijadikan sumber pakan ternak dan pengembalaan. Peternakan juga memberikan kontribusi yang sangat besar sebagai sumber (pemasok) kebutuhan sembilan bahan pokok dan hal ini dapat menjadi penunjang tersendiri pada peningkatan sektor perekonomian peternakan di Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Tahun 2009 jumlah sapi tercatat sebanyak 24.321 ekor. Sedangkan jumlah kerbau sebanyak 553 ekor. Sementara itu jumlah ternak kecil seperti kambing 46.775 ekor, domba 27.116 ekor dan babi 15.703 ekor. Populasi ternak unggas ayam kampung 529.557 ekor, ayam ras petelur 20.000 ekor, dan itik manila 64.407 ekor. Produksi daging ternak pada tahun 2009 tercatat sebanyak 149.991 ton daging sapi, 7.191 ton daging kerbau, 22.050 ton kambing, 11.410 daging domba dan 121.264 ton daging babi. Sedangkan jumlah ternak daging yang dipotong di dalam RPH ada 580 ekor sapi, 25 ekor kerbau, 100 ekor kambing, dan 217 ekor babi.
Dari hal diatas maka pengembangan dalam segi peternakan menjadi pendukung utama dalam perkembangan perekonomian di Kabupaten Labuhanbatu Utara dan perkembanganya diarahkan untuk meningkatkan populasi dan produksi ternak itu sendiri untuk memenuhi konsumsi masyarakat.
0 Response to "Sejarah Dan Profil Lengkap Labuhanbatu Utara"
Post a Comment